Kerja Praktik di Microsoft Operations Pte Ltd

Microsoft

Waktu mau cari-cari tempat KP dulu, kriteria utama gue adalah, No Jakarta. Karena gue capek ketemu macet tiap hari. Gue (hampir kaya chunlai) nyari-nyari dan ngarep bisa KP di luar negeri, gue ngarep abis bisa keterima di Opera yang kerjanya di Swedia. Musim panas di negara skandinavia dan ketemu orang2 dari seluruh dunia, sounds like fun! Tapi apa boleh buat, gak diterima.

Saking gue males ngantor di sini, gue bahkan apply ke Total di Balikpapan (tapi IPK gue kurang dikit dari requirementnya) dan Freeport di Papua (tapi kurang kejelasan dan prosesnya lamaaaaaaaaa). Anyway gue akhirnya diterima oleh Microsoft. Kok bisa? Ya gitu, gue ceritain dari awal ya.

 
Microsoft Academy for College Hires
Microsoft Academy for College Hires

Seperti yang banyak turbs dan turbina (dan mungkin pembaca yang lain yang bukan turbo) ketahui, sekitar awal tahun 2013 kemarin ada orang-orang dari Microsoft yang datang ke Fasilkom untuk nyari anak magang buat program Intern to MACH mereka. Pada kesempatan itu, kita diminta buat upload resume ke careers.microsoft.com atau bawa langsung dan dikumpulin. Semua resume yang terkumpul itu kemudian diseleksi jadi 25 dan dibawalah ke tahap berikutnya yaitu Assessment. Assessment ini sebenarnya semacam focus group discussion kali ya, di mana kita dikasih materi tentang office365 dan tentang satu perusahaan yang berpotensi untuk subscribe ke office365. Kita (segrup) diminta untuk make a case ke si perusahaan tadi kenapa mereka harus subscribe office365. Di sini yang jadi perusahaan (yang nilai) adalah Anna Fourie (Konsultan staffingnya Microsoft APAC), Astania (Konsultan staffingnya Microsoft Indo), Kak Ian dan Kak Fira (MACH Hires). Kalo dari ceritanya kak Ian dan fira, kunci dari tahap ini adalah be memorable. Yang gue perhatiin sih yang witty, atau melontarkan kalimat/pertanyaan yang amat cerdas gitu. Setau gue juga jangan terlalu dominan di grup lo, know when to listen itu penting. Grup gue (bareng nila) isinya banyak yang coti jadi gak ada yang owerpowering gitu sih.

Setelah assessment, beberapa minggu kemudian, gue dapat surel yang bilang kalo gue diundang buat interview. Semalam sebelumnya gue ngikut Nila dan Ikhsan ketemu kak Ian dan Fira. Selain cerita-cerita assessment, kak Ian dan Fira ngasih tau interviewernya itu kaya apa aja. Besoknya gue udah lupa semua hahaha.

Pas interview total ada 17 orang dari ITB, UI, Binus, UPH, sama UnivBakrie. Karena group interview, sekali interview 5-6 orang. Gue masuk di grup yang gilirannya paling terakhir jadi di ruangan tuh isinya ngegosipin Eyang Subur, Adi Bing Slamet, dan Arya Wiguna yang waktu itu pamornya melebihi Vicky Prasetyo aka Hendriyanto dan Zaskia Gotik.

Abis interview gue mengalami amnesia ringan karena gue lupa sama sekali jawaban-jawaban gue pas ditanya tentang decision making lah, proposing idea lah, etc (ini beneran end of thinking capacity karena gue lupa).

Terus, bulan Mei awal gue dapat surel yang menyatakan gue diterima di program Intern to MACH! Alhamdulillah :'””))) Sayangya kandidat dari UI lainnya gugur jadi gue sendiri doang dan karena UI UASnya agak lama dan telat, gue mulai 3 minggu lebih lambat dari yang ITB dan UPH. Hiks.

Begitu mulai, hari pertama gue ambil laptop dan minta alias gitu, besoknya gue terbang ke Singapura, dan besoknya lagi gue dapat Surface :’’))) Alhamdulillaaahhhh :”))) Ini penampakan kantor Microsoft di One Marina Boulevard

Tempat duduk favorit gue di kantor, HIGH CHAIRS FTW
Tempat duduk favorit gue di kantor, HIGH CHAIRS FTW
pantry
Pantry yang selalu memberikan kehangatan di kantor
cafe olio
Café Olio yang Karinya enak banget :3

office New Image office1

Di Singapura, para anak magang dikasih sebuah group project yang dilombain, namanya Protégé. Kita dikelompokin terus diminta untuk research market Asia tenggara dan bikin marketing plan Windows 8 untuk mahasiswa. Gue sekelompok sama anak businessnya NUS, anak CS dari Thai, anak Finance dari Vietnam, sama mhs MBA dari US. Di sini gue belajar banyak tentang kerja bareng orang-orang yang latar belakangnya beda banget banget sama gue. Contohnya, yang dari US itu dulunya kuliah HI dan udah menikah, yang thai minum beer udah kaya minum air, yang orang Vietnam introvert, yang anak NUS pinternya gak kira-kira. Oh iya buat project ini, pertama kalinya gue nyoba bikin aplikasi Windows 8 pake HTML5, gue baru tau kalo bisa. Jago parah. Btw pertama kalinya juga gue ngeliat orang ngoding sambil mabok (ya si Thai itu), yang kalo gue pikir-pikir itu dewa woy, gue yang pikirannya jernih aja susah .____.

Selain project, ada juga career workshop dan sesi lunch and learn. Di sini gue diberi kesempatan untuk mulai belajar ngerencanain career path gue dan diskusi bareng senior leadership teamnya APAC. Oh iya gue juga diajarin cara bikin resume yang efektif lho. Kalo mau tau, tanya gue langsung aja ya.

Di minggu terakhir gue di kantor Singapura sana, kita diminta presentasiin hasil Protégé ke depan senior employeesnya gitu. Nah dari sini ditentuin mana tim dengan plan paling bagus dan dikasih hadiah yaitu… NAIK LIMOSIN KE USS.

Setelah berminggu-minggu ngerjain dengan bersimbah darah, peluh, dan air mata, tim gue menang! Heuheuheu. Jadilah kita dijemput limosin dan berangkat ke USS in style! Eh terus kita juga dikasih sebotol champagne untuk ngerayain di limo, tapi gue gak minum, which was a kind of blessing in disguise. Temen gue yang minum pada muntah abis naik battlestar galactica di uss…

Team Excel
Team Excel
 
Gelas gue berisi minuman paling bening satu bar, aka air putih
Gelas gue berisi minuman paling bening satu bar, aka air putih
Setelah kena hujan dan banyak cipratan air di USS
Setelah kena hujan dan banyak cipratan air di USS

IMO, naik limo itu mirip-mirip naik angkot yang bagus. Karena tempat duduknya kan rendah terus nyamping gitu. Bedanya cuma di limo ada bar dan pake AC terus panjangan dikit hahaha. Selain itu, lucunya adalah, tiap kali limonya berhenti di lampu merah, orang-orang yang lagi jalan di trotoar langsung pada mejeng dan moto selfie/minta difotoin sama si limo. Terus mereka pada ngelongok ke jendela, kayanya mereka bingung, kita bocah-bocah anak presiden/direktur/artis atau siapa…

Numpang eksis bareng limo
Numpang eksis bareng limo

Oh iya gue hampir lupa! Selama weekend di sana gue jalan-jalan bareng anak KP NUS, Raja Kemal Andros Ashar gitulah. Yang nyebelinnya gue harus bikin Kerangka Acuan Jalan-Jalan (KAJJ) gitu buat mereka setujuin. Apa banget kaaaan, KAKP gue aja belum kelar waktu itu. huft.

Jalan-jalan ke Clarke Quay tempat nongkrong anak gaul Singapura
Jalan-jalan ke Clarke Quay tempat nongkrong anak gaul Singapura. Oh iya, please do notice the epic expression of Raja, thank you.

Nah abis itu gue harus kembali ke Jakarta dan menghadapi kenyataan bahwa gue bakal harus lanjut KP di sini… Menghadapi kemacetan rush hour tiap hari kerja… tapi ternyata…

BERSAMBUNG YA TURBS

Photo credit: Hieu Doan, Arkane Kaminkure, Raja Oktovin

Kerja Praktik di NUS SoC (part 2)

Halo halo. Akhirnya sempet juga ngelanjutin tulisan tentang KP gw di blog ini. Bagian 2 ini insya Allah akan berisi pengalaman pada saat gw menjalani KP di NUS SoC. Tanpa basa-basi lagi, langsung aja ya!

Seperti yang telah dijelaskan pada bagian pertama tulisan ini, gw mendapat kesempatan untuk kerja praktik sebagai junior research assistant di School of Computing, National University of Singapore. Gw mulai KP sejak tanggal 21 Juni 2013 dan selesai tanggal 30 Agustus 2013. Lab gw adalah Media Research Lab 2 yang terletak di gedung AS6 lantai 4. Apa sih yang gw kerjain di sana? English-to-Chinese statistical machine translation atau bahasa Indonesianya mesin penerjemah statistik dari bahasa Inggris ke bahasa Mandarin. Jadi gw diminta oleh prof gw untuk mengembangkan sebuah sistem penerjemah otomatis (semacam Google Translate) dari bahasa Inggris ke bahasa Mandarin. Di lab prof gw ini udah banyak banget riset dilakuin untuk bikin sistem penerjemah otomatis dari bahasa X ke bahasa Inggris. Salah satunya adalah bahasa Mandarin ke bahasa Inggris. Namun, penerjemahan arah sebaliknya itu belum diriset secara ekstensif. Gw diminta untuk menerapkan segala konfigurasi yang udah dipake untuk sistem penerjemah otomatis dari Mandarin ke Inggris pada sistem yang akan gw buat nanti. Oh iya, karena sistemnya statistik, jadi gw gak perlu belajar bahasa Mandarin sama sekali. Tools yang mau dipake juga udah tersedia dan lengkap: Moses.

My cubicle
My cubicle

Seperti yang bisa dilihat pada gambar di atas, itu adalah cubicle gw di lab. Sesungguhnya OS-nya yang dikasih itu Windows 7, tapi gw boleh nginstal sendiri jadi gw instal Ubuntu 🙂 Lagipula karena kerjaan gw harus dilakuin di NLP cluster yang gw perlu SSH ke sana, terminal Ubuntu jauh lebih baik ketimbang PuTTY yang ada di Windows. IMHO, hal-hal berbau kodingan emang lebih menyenangkan di Ubuntu (atau Linux secara umum) ketimbang Windows :p

Setiap hari gw dateng ke lab sekitar jam 10an dan pulang jam 18an. Sebenernya gak ada jam kerja pasti sih. Gw boleh aja gak dateng ke lab dan ngerjain kerjaan dari rumah. Tapi di lab koneksinya jauh lebih stabil (ya iya lah) makanya lebih enak ngerjain kerjaan di lab. Nanti di rumah udah gak kepikiran kerjaan lagi haha. Kerjaan gw setiap harinya adalah mencoba satu per satu konfigurasi sistem penerjemah otomatis Mandarin ke Inggris pada sistem penerjemah otomatis Inggris ke Mandarin yang gw buat. Sebagian besar waktu gw dihabiskan untuk nungguin script selesai dieksekusi karena banyak banget script yang selesainya bisa lebih dari 10 jam. Kalo udah nganggur gitu, biasanya gw streaming Youtube nyari video-video keren. Kadang gak enak juga sih kalo keliatan temen satu lab lagi nganggur gitu tapi toh temen lab ada juga yang tiap gw liat kerjaannya main game tank-tank-an gitu jadi ada temennya lah :p

Secara keseluruhan enak banget KP di sini. Segala fasilitasnya sangat menyenangkan. Tapi yang lebih bikin seneng adalah berkenalan dengan mahasiswa Indonesia di NUS dan NTU. Kebetulan si Raja punya kenalan anak NUS dari Indonesia angkatan 2009. Namanya Mercia Wijaya. Ini orang baik banget. Begitu kenal ama kami (gw dan intern lainnya), dia langsung sigap selalu ngajak-ngajak kami kalau anak-anak NUS lagi ada acara (“anak-anak ” di sini maksudnya mahasiswa-mahasiswa Indo ya). Begitu kenalan ama Mercia, langsung deh kami dikenalin ama berpuluh-puluh mahasiswa Indo lainnya di NUS. Akhirnya hidup kami menjadi lebih berwarna! Sebelumnya kami bosen banget karena tiap weekend meski jalan-jalan tapi cuma cowok-cowok berempat atau kadang bertiga aja. Kan gak seru banget tuh garing abis cowok semua. Setelah kenal sama anak-anak NUS, jalan-jalan kami jadi seru! Makasih banget deh pokoknya buat Mercia yang udah sangat berbaik hati ngenalin kami ke banyak orang 🙂

National Day @ Marina Barrage #1
National Day @ Marina Barrage #1
National Day @ Marina Barrage #2
National Day @ Marina Barrage #2
Mercia Wijaya (kiri) dan gw (kanan)
Mercia Wijaya (kiri) dan gw (kanan)

Itulah sedikit foto-foto gw dan teman-teman pas National Day di Marina Barrage. Kalo mau liat yang lebih lengkap cek aja Facebook gw B-)

Kisah KP gw gak akan lengkap tanpa gw ceritain tentang temen-temen dari NTU juga. Jadi, selain Mercia, Raja juga kenal sama yang namanya Nurvirta Monarizqa (Mona). Dia intern juga sama seperti gw tapi dia di NTU. Jadi ceritanya kami semua udah pernah kenalan ama anak-anak NTU pas Idul Fitri di KBRI. Tapi kami baru jalan-jalan bareng itu pas abis 17an di KBRI. Waktu itu di KBRI gw dan Ashar ketemu Mona dan Mona setelah acara 17an di KBRI mau jalan-jalan ke Pulau Ubin bareng anak-anak NTU lainnya. Tentu saja kami pengen ikutan. Akhirnya gw, Ashar, dan Raja pun ikutan ke Pulau Ubin bareng-bareng sama anak-anak NTU lainnya: Nofandy Nur Ibrahim (Iib), Luthfi Nur Afifah (Ifa), dan Anugerah Erlaut (Agi).

20130817_165952

20130817_181959

20130817_182109

20130817_182155

20130817_184223
Dari kiri ke kanan: Mona, Ashar, gw, Raja, Ifa, Iib. Kasian si Agi gak ada fotonya :p

Sekali lagi, kalo mau liat foto-foto lengkapnya silakan cek profil FB gw ya B-)

Hmm kayaknya segitu aja yang bisa gw tulisin di sini. Sebenernya masih BANYAK BANGET kisah selama gw menjalani KP di NUS SoC. Tapi sayangnya kemampuan menulis gw amat sangat terbatas untuk menuliskan itu semua, apalagi sampe bisa menyampaikan kesan dan perasaan gw di tiap kisah itu haha. Satu hal yang bisa gw sampaikan: gw sangat bersyukur bisa dapet kesempatan ini karena gw dapet banyak banget pengalaman dan temen yang baik dan asik banget. Jadi kalo ada yang tertarik untuk KP di NUS SoC, terutama junior-junior Fasilkom, jangan ragu untuk tanya-tanya ke gw atau ke 3 orang lainnya. Insya Allah pada mau kok bantuin kalian 🙂

Kerja Praktik Suitmedia (1)

Haloo, 1006760771 di sini.

Perkenalkan nama gue Farah Nuraini (SI, 2010). Orang-orang Fasilkom, terutama TURBO biasa manggil gue Chunlai / Bang Chunle / etc. Kenapa?? Ini pertanyaan yang sering terlontar dari banyak orang. Jadi mending gue bongkar rahasianya di sini biar semua tau. Ok, gue ngaku –sebenernya gue itu adeknya Bao Chun Lai.

page

“Wah bohong nih!” Okesip ini sebenernya gak penting. Jadi silakan nilai sendiri sesuai hati nurani. Gambar di atas dimasukin semata-mata biar mata pembaca gak puyeng ngeliat tulisan banyak-banyak. Gak ada niat apapun. Beneran. Jadi mari kita langsung mulai aja. :))

Awal Mula

Di sini gue mau cerita tentang pengalaman gue kerja praktik (KP) mulai dari nyari tempat KP sampe selesai KP. Gue pribadi sebenernya udah mulai nyari-nyari info tentang tempat KP sejak liburan semester 5, atau tepatnya pertengahan Januari. Karena gue masih gak tau tempat-tempat KP yang bisa gue jadiin target, maka gue nyari dan ngelamar ke tempat-tempat random yang ada di internet dengan seenak jidat. Misalnya aja Mozilla di Sillicon Valley, L’oreal London, dan tempat-tempat lainnya yang kalo gue sebutin kayanya cuma jadi aib aja. Iseng-iseng aja, nothing to lose kan? Lagipula ini bisa dijadiin motivasi buat kelarin CV dan motivation letter. Jadi begitu gue nyari tempat yang “lebih realistis”, berkas-berkas udah siap dan tinggal dipercantik ❤

Hari demi hari, minggu demi minggu, bulan demi bulan berlalu. L’Oreal nolak gue dengan alasan letak geografis yang gak memungkinkan *yaiyalah. Mozilla pun tak kunjung memberi kepastian. Akhirnya gue mutusin untuk ngelamar ke Unilever. Kemudian suatu ketika, ketika gue lembur Propensi, gue dapet email yang cukup membuat gue syok pas pertama kali baca. Subjeknya: Introduction-Career Opportunity. Pengirimnya memperkenalkan diri sebagai orang HR dari Suitmedia dan nawarin gue kesempatan buat kp di sana.

Anjrit. Seketika jantung gue berdebar-debar. Bukan karena excited, tapi karena panik. Ini penipuan atau apa? Kenapa orangnya bisa tau gue?==”. Abis itu langsung lah gue stalking2. Dan ternyata orangnya memang benar adanya pihak HR Suitmedia dan omaigat…. Profil perusahaannya itu KEREN PARAH!!!

Suitmedia?

Jadi Suitmedia itu adalah startup yang dibikin sama almamater ITB. Mereka bergerak di bidang Media Consultant. Perusahaannya bisa dibilang cukup gede. Mereka sampai saat ini punya tiga kantor yaitu di Bandung, Mampang, dan yang baru diresmikan terakhir kemarin di Pejaten.

Suitmedia menghasilkan produk berupa website dan mobile apps untuk klien. Perusahaan ini juga nawarin jasa pengelola halaman FB untuk kliennya. Yang udah pernah jadi kliennya gak tanggung-tanggung, ada Toyota, Telkomsel, Bank Mandiri, perusahaan Bakrie, bahkan Bank Indonesia.  nebengers.com juga  salah satu yang pernah jadi klien mereka. Selain menerima permintaan dari klien, Suitmedia juga punya e-commerce sendiri. Sejauh ini ada tiga, yaitu Bukalapak, Scallope, dan HijUp.

Begitulah kira-kira hasil stalkingan gue selama semalem. Belum lagi dengan profil para founder dan co-foundernya yang oke-oke. Gue langsung memantapkan hati buat nerima tawaran ini. Setelah beberapa lama saling kirim email ke pihak HR buat nanya-nanya info lebih lanjut. Dibarengi beberapa kegalauan karena faktor lain. Akhirnya gue dateng ke kantor Suitmedia buat wawancara dan diterima. XD

Diterima di Suitmedia

Yang berminat buat ngelamar kp di sana ternyata lumayan banyak. Ada yang diterima, ada yang nggak. Ada juga yang diterima tapi akhirnya milih kp di tempat lain. Setelah mengalami  pergolakan dan dinamika yang tidak bisa dihindari, berikut wajah-wajah yang akhirnya terpilih dan memilih buat KP di Suitmedia:

Para Pejuang KP Suitmedia
Para Pejuang KP Suitmedia

Gue, Dinda / Mbasol / Bebek, dan Rangkuti kerja di bagian Bukalapak. Sedangkan, Indra di bagian Suitmedia ngurusin proyek web. Lebih tepatnya Project Management buat Suitmedia. CMIIW.

Suitmedia punya rasa kekeluargaan yang erat banget. Orang-orangnya juga kreatif. Maklum lah ya namanya juga creative digital lab. Hal ini keliatan dari celetukan-celetukan yang kami denger selama kami kp di situ. Kreatif, lucu, dan menghibur banget. Serasa lagi dengerin radio. Jadi biarpun kerjanya di kantor (ngoding!) seharian, kita gak pernah ngerasa bosen. 🙂

Biasanya nih yang baca-baca blog KP gini selain mau tau perusahaannya kayak apa, pengen tau juga kompensasi apa aja yang didapet. Hehe. Untuk ukuran startup, Suitmedia emang gak menawarkan perk-perk heboh. Yang gue tau cuma PS3 dan kolam renang (sekarang adanya di Pejaten). Sekali lagi, CMIIW. Setiap hari Seninnya kita bisa dapet sarapan gratis. Dengan syarat, harus nyampe kantor sebelum jam 9.  

Mengenai jam kerja, selama seminggu kita diwajibin masuk minimal 30 jam. Kalo masalah pakaian, sama seperti kebanyakan startup, kita bebas pake baju apa aja selama rapi dan sopan. Resminya sih jam masuk kantor itu antara jam 8-9. Tapi berdasarkan pengalaman anak-anak KP di sana, jam berapa pun sebenernya gak masalah asal syarat di atas terpenuhi. (Tapi mungkin berpengaruh ke nilai dan gaji loh ya…. haha)

 Nah, mengenai masalah gaji sendiri, gaji pokok dari Suitmedia adalah Rp 1 juta. Ditambah dengan kompensasi yang dinilai berdasarkan kinerja dalam kisaran Rp 500ribu – Rp 1.5 juta.  Jadi seenggak-enggaknya, gaji yang lo dapet kalo KP di Suitmedia minimal sekitar Rp 1.5 juta dan maksimal Rp 2.5juta.

Tempat KP udah dapet, tim udah ada, gaji udah jelas. Trus kerjaannya apa?

Tunggu di postingan selanjutnya dan liat gimana kami semua bertahan hidup di ibukota! ;D

Kerja Praktik Gak Jadi Di Bollywood, jadi di Federal!

Halo Turbo,

Ya mungkin udah banyak dari kalian tau kalo gw lagi KP di India sekaligus buat film 3 Idiots 2, ngelanjutin film sebelumnya yang laku keras di dunia, 3 Idiots. Iya betul gw disini KP menjadi actor sekaligus narrator sebagai Farhan, bukan peran utamanya sih, tapi lumayan lah ya bisa bisa ngeksis di layar kaca lebar nantinya. Disini gw acting ga ada IT2nya jadi semoga nantinya Pak SBY dan Pak Amril dapet menerima kerjaan KP gw disini.

3-idiots

Ini dia  foto gw sebagai Farhan:

3idiots2

Okay, enough of the introduction and this non-sense, Semoga Kemal gak nendang gw jadi author di blog turbo yang tercinta ini (please ya kems). Sekarang gw bakal nyeritain KP gw sesungguhnya dan beberapa anak Turbo lainnya di perusahan ini.

Mungkin kalian akan ga tahu kalo gw sebutin nama perusahannya apa, namanya sih PT. Suryaraya Rubberindo Industries (PT. SRI), merupakan anak perusahannya Astra. Nama kerennya sih Federal, produk yang dihasilkan sih ban Federal dan FDR. Perusahaan ini adalah salah satu supplier utamanya Astra Honda Motor (AHM) dan tergabung dalam Asmo1 (Astra Motor 1). Jadi buat lo semua yang make produk motor Honda, kalian akan memakai produk ban yang dibuat disini. Kalo gak percaya, silahkan cek aja ban motornya (tapi ceknya nanti aja abis baca post ini :p). Perusahannya terletak di Cileungsi dan agak jauh si emang dari Depok (+- 20KM).

sri

(diambil dari http://fdrtire.com/)

Beberapa benefit yang kita dapetin disini adalah:

1. Uang saku yang cukup lumayan untuk anak KP, kurang lebih 1,xjt.

2. Makan siang GRATIS. (ada lauk, nasi (unlimited), sayur, buah, tempe/tahu/perkedel)

3. Dapet snack + susu pagi GRATIS!

4. Seragam putih-putih (karena lingkungan pabrik dan jadi tamu mana yang bukan pekerja)

5. Penyelia KP yang imba parah, dan gak nanggung-nanggung kalo sharing ilmu.

Nah di Federal ini, gw KP bareng 3 orang lagi: Randy Lukmana, Khoirul Annas, dan Wilhan Tjahyadi. Gw randy, dan juga annas kita ngerjain 1 proyek, sedangkan si Wilhan ngerjain proyek lain.

Gw randy annas, ngerjain proyek di salah satu departemennya General Affair mengenai transportasi. Disini kita diminta buat yang namanya BPR atau yg lebih dikenal dengan Business Process Re-engineering. Wah apaan tuh man BPR? Gw sendiri gatau sih itu artinya apa….haha canda kok. Gw jelasin secara singkat aja ya, kalo ga nanti lo pada tidur lagi sambil baca postingan ini.

BPR itu pada dasarnya kita mengidentifikasi bisnis proses yang ada di suatu perusahaan terus kita propose bisnis proses yang baru yang lebih efisien dan memuaskan stakeholdernya. Contohnya gimana nih man?

Nih ya, salah satu BPR yg terkenal itu di perusahaan Jasa/Layanan (contoh Telkom, PLN, dll). Sekitar 10-20 tahun yang lalu orang harus ngantri diloket2 yg berbeda untuk ngurusin jasa layanan. Misalnya loket A Cuma bisa ngurusin jasa pembayaran biaya, loket B untuk melayani kerusakan jaringan, loket C untuk layanan luar negeri. Misal ada satu orang udah ngantri lama panjang di loket A dan dia ingin membayar tagihan telponnya lalu dia juga harus laporan mengenai kerusakan jaringan telpon di rumahnya? Maka di harus ngantri kembali ke Loket B. Beberapa employee mengidentifikasi hal ini, dan PROPOSE business process yang baru dimana satu orang dapat menjalani semua transaksi di SATU Loket saja. Ini yang sekarang dikenal dengan nama One-stop Service! Inilah salah satu contoh BPR yang terkenal.

AA000105.jpg  Bank Manager

One stop Service! (diambil dari http://patrickmayoh.blogspot.com/2010/08/customer-service-banking-hsbc-best.html)

Jadi tugas utama gw randy annas adalah mmengidentifikasi current business process, baru deh nanti kita propose new business process ke manager General Affairnya sekaligus Penyelia KP kita.

Wah, lo curang banget man kerjaannya ga ada IT2nya, gw ngoding berat nih di perusahaan XXXXXXX. Eiiiiits, tunggu dulu!! Dewa kita Denny Haryadi, sudah membagi pengikutnya pembagian tugas KP dengan adil dan bijak. Jadi setelah kita propose new Business Processnya, kita diminta untuk membuat prototypenya nih. Jadi mau gamau harus buat prototypenya, tapi untungnya penyelia KP kita membebaskan penggunaan bahasa apapun asal jadi prototypenya dan pada akhirnya memutuskan prototypenya itu akan web-based

Untuk KP Wilhan, mungkin dia nanti bisa cerita-cerita sendiri. Pada intinya sih dia langsung dibawahi oleh Manager ISD (Information System Development) dan beliau itu keren parah!! Beliau itu praktisi IT di perusahaan dan juga merupakan akademisi (dosen) dan sekarang lagi ngambil S3 di Fasilkom. Kalo kata Wilhan nih ya, kita bisa langsung percaya sama apa yang dia omongin ke kita, karena dia tau apa IDEALNYA, dan juga praktek aslinya di lapangan (di perusahaan).

Sekian dulu ya, nanti rencananya kita bakal ngepost lagi kok, sambil sharing-sharing beberapa ilmu yang kita dapet disini.

Untuk foto-foto nyusul ya, hehe. Soalnya belom sempet foto-foto kita.

[Kerja Praktik] dan Syenang-Syenang di Kibar! – @nilargh

Hai Turbbssss!

Nila disini………… :’) dan sekarang gue mau cerita2 soal pengalaman KP gue dan proses sebelum gue memilih untuk KP di tempat KP gue yang sekarang :”)

Jadi gue tuh udah mulai ngelamar KP dari awal2 semester 6 karena perasaan insecure ga jelas gitu. Nyantol beberapa dan ada aja hambatannya deh pokoknya. Sampe akhirnya gue curhat sama salah satu supervisor gue pas ikutan Google Student Ambassador (GSA) tentang KP ini dan akhirnya dia nawarin gue buat KP di salah satu partner-nya Google di Indonesia, namanya Kibar. Pasti pada komen, “Apaan tuh Kibar?” “Hah? Kibar? Kibar Kreasi? Lagunya Akademi Fantasi Indosiar ya?” dsb. Baiklah, silakan cek di kibar.co.id :’)

Singkat cerita, karena tawaran supervisor gue itu maka gue pun bertandang ke kantor Kibar, trus gue interview interview cantik gitu bareng Rama dan akhirnya keterima. Gue udah ngerasa sreg banget sama nih kantor yak soalnya asik budaya kerjanya dan masih muda-muda gitu yang disini. Hidup gue berlangsung indah tinggal nunggu KP doang nih, tiba-tiba dateng tawaran dari perusahaan impian gue! Sebut saja namanya A, gue pun pergalauan abadi :””””””””””) Apalagi di A ditawarinnya SAP gituloh yang amat gue gemari :). Namun akhirnya untuk menjaga nama baik dan menjalin hubungan nan unyu dan akrab gue pun memutuskan tetap di Kibar yeaaay. Continue reading [Kerja Praktik] dan Syenang-Syenang di Kibar! – @nilargh

Kerja Praktik di NUS School of Computing (+ Photos Inside)

Halo semua!

Jadi ceritanya liburan semester ini gw KP di NUS, tepatnya di fakultas School of Computing. Awal mulanya sih hampir sama persis kayak di postingan yang udah dibuat Kemal. Waktu itu lagi bingung-bingungnya mau KP di mana, terus ngeliat postingan Bu Mirna di Scele tentang kesempatan KP di NUS, jadi asisten riset gitu. Gw email-emailan deh nanya-nanya persyaratannya. Karena cukup gampang, cuma disuruh kirim CV sama motivation letter, gw iseng-iseng daftar. Toh nothing to lose harusnya.

Terus, pas lagi mau UTS GK dapat email dari Bu Mirna kalau gw keterima, bareng Andros, Kemal, sama Raja! Alhamdulillah, jadi agak tenang ngejalanin sisa semester karena udah dapat kepastian KP 🙂

Sisa semester disibukkan dengan kuliah dan juga persiapan berkas-berkas buat KP. Mulai dari terjemahan ijazah (mahal parah cuy, 200ribuan jasa penerjemah tersumpah di LBI), nyari penginapan, form aplikasi visa kerja, dan-lain-lain. Akhirnya semuanya selesai sih, dan dikirim ke NUS via JNE.

Nah, seminggu sebelum keberangkatan, kabar mengenai visa (apakah diterima atau ditolak) belum kunjung tiba. Sebenernya ya salah kami juga sih ditunda-tunda terus ngisi formnya gara-gara lagi masa UTS. Bahkan sekitar H-4 pun belum datang juga email pemberitahuannya. Setelah nanya Bu Mirna, akhirnya beliau menyuruh kami untuk berangkat aja, dengan catatan kalau ditolak ya harus pulang lagi dalam 30 hari. Serem gak sih? Sampai postingan ini ditulis pun masih ada kabar. Semoga diterima lah ya T_T

Continue reading Kerja Praktik di NUS School of Computing (+ Photos Inside)

Kerja Praktik di PT Ice House: Cari, Dapat, Nyaris Telat, dan Jatuh Cinta

Halo semua!

Perkenalkan, gua Ricky Arifandi Daniel, Ilmu Komputer 2010 (of course! you’re reading blog  of TURBO!).

Gua mau bercerita tentang pengalaman kerja praktik gua di sebuah perusahaan startup IT yang keren abis! Namanya PT Ice House. Terjemahan harfiahnya Rumah Es. Kenapa namanya Ice House? Kan bikin software? Bukan bikin es? Nah kalo yang itu gua kurang tau. Coba bisa tanya langsung ke Chairman-nya, Mr. Adriaan Ligtenberg.

Jadi, anak TURBO yang sedang KP di Ice House itu ada tiga (sampai sekarang), yaitu gua sendiri, lalu Muhammad Mufid (CS10), dan Aditya Try Anggoro (CS10). Gua sama Mufid itu udah mulai duluan dari Komjin (sapaan akrab Aditya), karena kita berdua udah diterima di sini lebih dari sebulan sebelum mulai. Sementara Komjin baru diterima saat gua sama Mufid udah mulai. Jadi kita terpisah jarak seminggu, gua sama Mufid mulainya tanggal 17 Juni, sedangkan Komjin mulai tanggal 24 Juni. Nah! Gua berharap banget nih teman-teman TURBO yang saat ini (kalo bacanya masih dalam masa KP ya, kalo baca postingan ini udah tahun 2017 ya udah ga laku) sedang butuh KP, silakan apply! Seru banget di sini (ntar dijelasin serunya gimana), dan kalo ditanya dapet info dari siapa boleh kok bilang “dari Ricky” #uhuk

Oke, sekarang gua mau cerita dulu gimana dulunya gua tertarik untuk apply ke Ice House. Awal semester, bahkan sebelum semester enamnya TURBO dimulai, gua sudah mulai menggalaukan masa depan per-KP-an gua. Gimana engga, melihat para senior dan sarjana lain yang susah dapetin kerja, gua ngerasa “Waduh! Yang udah dapet sarjana aja susah dapet kerja, gimana gua yang bahkan belum pernah ngerasain project beneran!”. Akhirnya gua sudah memulai pencarian tempat KP gua sejak sebelum semester enam dimulai.

Salah satu cara ampuh mencari lowongan pekerjaan adalah…membuka forum lowongan pekerjaan. Forum lowongan pertama yang gua buka tentu saja Forum Lowongan-nya SCeLE fakultas kita tercinta, Fasilkom UI. Nah, di sana gua melihat sebuah postingan dari Kak Mamaz (Hisma Mulya Sudrajat, CS2006) tentang Ice House. Setelah membaca deskripsinya, gua sangat tertarik nih! (nih link ke postingannya, sorry hanya untuk anak Fasilkom). Langsunglah gua kontek-kontekan sama Kak Mamaz tuh via WhatsApp. Tanya ini itu sampai gua rasa Kak Mamaz bosen jawabnya. Akhirnya gua nge-apply dengan mengirimkan CV gua yang apa adanya ditambah sedikit motivation dan tulisan yang meyakinkan Ice House kenapa gua cocok untuk bekerja di Ice House.

Setelah gua melamar, lamaaaaaaaaaaaa pake banget ga ada jawaban. Gua tanya Kak Mamaz, katanya “oke ntar gua bilangin ke manajer, sabar aja”. Oke. Gua tunggu terus sampai udah tengah semester. Karena putus asa, gua pun cari juga lowongan KP di tempat lain. Lalu gua baca di Twitter, ada info tentang lowongan di RUMA. Gua daftar. Setelah itu gua dipanggil interview. Setelah itu gua diterima. Setelah itu gua dikasi internship offer (kontrak magangnya). Saat gua sudah mulai menetapkan hati untuk memilih RUMA sebagai labuhan KP gua, TIBA-TIBA MBA DEBBIE NELPON GUA MINTA INTERVIEW! Mba Debbie ini office manager merangkap finance merangkap hrd (pada saat itu) nya Ice House. Langsunglah gua jawab “OKE MBA SAYA BISA!” (tapi ga pake teriak kok, capitalization is only for dramatic effect).

Suatu hari, gua cabut tuh ke Ice House, kantornya ada di Jalan Senopati, deket SCBD. Kalo ga salah itu pas masa UTS jadinya ada waktu kosong untuk cabut (23 SKS cuy gua ngambil, susah cabut). Lalu gua di-interview oleh COO-nya langsung! Pak Fajar Budiprasetyo. Di wawancara itu, pengetahuan gua tentang Java bener-bener dikuras (ada pertanyaan teknis dan non-teknis lainnya, tapi ga terlalu susah). Gua berasa bener-bener kembali ke UAS DDP tiga tahun yang lalu! Inheritance, polymorphism, object, garbage collector, itu cuma sedikit dari sekian banyak yang ditanya-tanya oleh beliau. Gua langsung mikir “mampus gua, ga diterima kayanya wokwokwokw”. Terus gua tanya deh kapan informasi penerimaannya. Lalu beliau bilang “paling lambat sih seminggu, tapi kalo kamu kayanya cepet, saya suka sama kamu”. TING! Gua langsung panas. Wew. Wew. Wew. Gua pun pulang dengan berbahagia. Oiya, pas interview gua juga ketemu sama senior-senior Fasilkom yang juga udah di sini. Ada Kak Yasmin, Prildy, Phillip, dll.

Lalu besoknya, saat kelas CIS, Jumat pagi (iya, gua baru inget itu bukan masa UTS, tapi gua cabut mentoring PPL demi interview), gua dapet email yang masuk ke HP gua. Pengirimnya Debora Tambunan, *********@icehousecorp.com. Woot. Subject-nya “Internship Offer”. Woot woot. Gua baca tuh email dengan menghiraukan Pak Stef yang sedang mengoceh tentang public key cryptography di depan kelas (padahal gua duduk paling depan). GUA DITERIMA! Yes!

Lalu gua galau. Kenapa? Karena gua sudah diterima di RUMA sebelumnya. Lalu apa yang harus gua lakukan? Gua pengennya di Ice House. Tapi RUMA udah memilih gua duluan! Ini bagaikan disukai oleh satu orang wanita cantik, namun lu mencintai wanita lain yang lebih cantik! (gua belum pernah ngerasain ini sih sebenernya, as far as i can remember). Lalu gua pun curhat ke orang-orang tentang ini, dan i got mixed answers. Lalu setelah menetapkan hati, sebagai laki-laki tampan nan gagah berani, tentu gua memilih cewek yang gua cintai dan yang lebih cantik. Akhirnya gua mengirim surat penolakan penuh cinta ke RUMA. Maaf RUMA, aku cinta sainganmu.

Setelah diterima, gua pun tenang. Lega. Gua tinggal nunggu waktu KP dimulai. Gua tinggal mikirin gimana caranya ini PPL bisa selesai. Gua tinggal mikirin gimana caranya ini gua bisa lulus Anum. Gua tinggal mikirin gimana caranya ini gua bisa survive di kelas TKTPL. Tanpa mikirin KP.

Lalu UAS pun berlalu. Tanggal 14 Juni 2013, gua pulang ke Padang. Karena Abang gua melangsungkan resepsi pernikahannya (yang menyebabkan gua satu-satunya yang masih jomblo kakak-beradik–ini ga penting). Pulanglah gua. Resepsi ini diadakan di Sukarami, Solok. Nah, Minggu 16 Juni 2013, gua harusnya balik ke Jakarta karena besoknya udah mulai KP. Jadwal flight gua adalah pukul 20.10. Nah, pada pukul 16.30 gua cabut dari Sukarami ke bandara. FYI, Sukarami ke Padang itu jalanannya menurun, dan sedang ada perbaikan jalan, jadinya ada buka-tutup jalan. Sialnya, gua terjebak! Pukul 17.00 gua terjebak karena jalan menurun sedang ditutup, sedang jatahnya mobil-mobil dari bawah untuk naik. Gua nunggu deh tuh.

Udah macet, kabut lagi!
Udah macet, kabut lagi!

Setelah lama ga buka-buka, abang gua yang nganterin nelpon rumah di Sukarami buat ngirim bala bantuan. Akhirnya dikirimlah ajudannya bokap gua (ceilah ajudan, ga juga sih, cuma orang yang sering bantuin bokap) menggunakan motor. Nah, kalo motor kan bisa nurun walaupun jalannya ditutup, karena bisa nyelip-nyelip (you got the point lah). Turunlah gua pukul 19.00 pakai motor. Di bawah (Padang) abang gua yang lain udah nungguin pake mobil yang lain. Lalu gua ditransfer ke mobil itu. Pas gua naik mobil, pas hujan deres! EPIC! Lalu ngebutlah gua  dan abang gua dan istri barunya ke bandara. Tak lama ternyata abang gua yang nganterin pertama tadi udah nyusul di belakang. Lalu kamipun konvoi ke bandara, ujan deres, pasang lampu hazard, >100 km/j. Epic pisan pokoknya mah. Lalu kamipun sampai ke bandara…pukul 20.11! Shoot! Gua langsung berlari tuh ke dalam terminal, lalu nanya ke bapak-bapaknya tentang pesawat gua. Sialnya on-time! Padahal gua ngarep banget pesawatnya delay karena hujan yang super parah. Lalu gua dan abang-kakak gua yang nganterin pun telantar di pelataran bandara. Gua berupaya buat mencari tiket pulang malam itu juga. Bahkan setelah ditawarin calo pun gua berminat, yang penting gua bisa balik ke Jakarta malam itu juga. Namun sayangnya, setelah menunggu lama, tidak ada pesawat kosong lagi malam itu, si calo pun meninggalkan kami telantar tanpa jawaban.

Telantar
Telantar

Gua pengen nangis. Lalu kakak ipar gua pun mem-booking-kan pesawat Senin pagi pukul 05.45. Well, better late than never. Malam itu pun gua istirahat dulu di rumah kakak gua di Padang. Lalu gua kirim email ke Mba Debbie kalo gua kayanya bakal telat masuk hari pertama. Pagi buta gua pun dianter kakak ipar gua ke bandara. Akhirnya gua bisa pulang ke Jakarta!

Pulaaaang
Pulaaaang

Lalu gua pun sampai di Jakarta pukul 07.30-an. Langsung cabut naik taksi ke kantor. Hari pertama! Mana macet lagi. Gua pun cemas. Akhirnya pukul 09.00 tepat gua nyampe ke kantor Ice House di Jalan Senopati. Anehnya gua nyampenya barengan Mufid! Padahal kita ga janjian loh!

Lalu gua dan Mufid pun naik ke atas, dan menunggu Mba Debbie. Setelah itu Mba Debbie datang lalu mendata kami berdua, ngasih laptop dan kartu pas, ngurusin kontrak, serta melempar kami ke Mba Gifika yang memberikan basic training. Maka dimulailah hari pertama KP di Ice House ini.

Hari pertama gua habiskan dengan melakukan set up working environment di laptop yang dikasih kantor. Maka gua install-lah tool-tool yang bakal dibutuhin selama KP di laptop ini.

as an Apple hater, I don't know what to do with this MacBook Air given by Ice House
as an Apple hater, I don’t know what to do with this MacBook Air given by Ice House

Lalu di hari pertama ini gua juga menyadari bahwa Afour (IS2010) dan Nizar (IS2009) juga KP di Mediatrac, yang kantornya ada satu lantai di bawah Ice House. Yeay! Bakalan rame nih!

Lalu minggu pertama gua pun dijalanin dengan: melakukan testing terhadap aplikasi mobile berbasis iOS (kalo Mufid Android) yang dibuat Ice House, makan, minum kopi, bikin KAKP, makan ke luar, makan, minum, minum kopi, belajar iOS, makan. Buset makan mulu! Ga abis duit lu?!

Nah! Ini dia salah satu hal yang membuat gua jatuh cinta ke Ice House!  Nih gua jabarin semuanya:

  1. Competitive salary. Gaji yang gua terima di Ice House buat KP ini lumayan loh bikin ngiler. Ya anggep aja gua ngasdos full-time (bener-bener full 40 jam per minggu) deh itungannya. Nah segitulah gua digaji di sini. Behhh segerrrr.
  2. Coffee and snacks. Nih yang gua bilang di atas. Gua makan minum mulu. Tapi GRATIS! Ada espresso machine (yang ngebikin gua sebagai pecinta kopi me gusta se-megustamegusta-nya), minuman berupa susu ataupun soda, snack-snack buat ngunyah, dll! GRATIS!
  3. Fun work environments. Wih ga ngerti lagi deh. Seru beneran seru. Jam masuk fleksibel. Ada PS3. Suasana kantornya enak parah. Tempat duduk empuk. Dipinjemin MacBook (walaupun gua benci Apple, ya bolehlah kalo sesekali kalo nongkrong di suatu tempat nenteng-nenteng MacBook kan keren tuh). Ada BBQ party kalo ada occasion penting.
  4. Orangnya seru-seru. Selain banyak alumni Fasilkom di sini, orang-orang lainnya juga seru-seru! OB-nya aja kocak! COO-nya (yang dulu wawancara gua, yang jadi penyelia KP gua) juga asik abis.
  5. Great view! Alamaaaak liat deh foto yang gua pasang di bawah nanti.

Di hari kedua, Ice House mengadakan BBQ party karena beberapa hal, salah satunya menyambut gua dan Mufid sebagai newcomer di sini. Gila, gua ngerasa sangat appreciated coy!

BBQ Party. Bisa diliat beberapa alumni Fasilkom dan view yang sumpah keren parah
BBQ Party. Bisa diliat beberapa alumni Fasilkom dan view yang sumpah keren parah
OMG
OMG
Nih salah tiga alumni Fasilkom yang di sini
Nih salah tiga alumni Fasilkom yang di sini
Suasana kantor. Ini udah maleman sih jadi sepi.
Suasana kantor. Ini udah maleman sih jadi sepi. Dan iya itu Komjin yang baru masuk hari ini.
Kapan lagi bisa kerja sambil main PES?
Kapan lagi bisa kerja sambil main PES?

20130624_180808

ESPRESSO MACHINE! ME GUSTA!
ESPRESSO MACHINE! ME GUSTA!

 

uwwwoh ga bosen dah
uwwwoh ga bosen dah

Nah, kayanya segitu dulu yang bisa gua share tentang per-KP-an gua di Ice House. Seperti judulnya, gua bagi empat tuh. Cari, gimana gua mencari peluang untuk memulai KP di tempat ini. Dapat, gimana gua akhirnya mendapatkan kesempatan buat KP di sini. Nyaris Telat, gimana perjuangan gua menempuh hujan dan macet demi KP di tempat ini. Dan terakhir Jatuh Cinta! Tenang, bagi para penggemar gua, bukan jatuh cinta ke salah satu cewek di sini, tapi jatuh cinta dengan kantor ini!

Nanti bakal gua ceritain lagi gimana perjalanan KP gua selanjutnya di sini bersama Mufid dan Komjin.

See you!

~araishikeiwai

 

 

 

 

 

 

Internship di Inbound ID week 1

inbound

Oke jadi singkat cerita gue dan Rahma diterima di salah satu Digital Marketing Agency di Jakarta yaitu Inbound Marketing Agency atau mereka biasa menyebut diri mereka Inbound ID. Hari pertama masuk ya jelas super duper awkward. Kami langsung dibawa ke salah satu ruangan dan disitu ada bosnya sama 2 orang yang ternyata adalah supervisor masing-masing dari gue dan Rahma. Trus ternyata udah mereka tentuin divisi apa yang harus kami tempatin disana. Rahma di bagian Business Development which is dia disitu membuat semacam rekomendasi UX buat website produk-produk jasa yang ditawarkan di Inbound ID, Supervisornya Rahma udah lumayan berumur tapi gaul gitu orangnya. Lanjut ke bagian gue. Gue ditaroh di bagian Operation and Production Search Engine Optimization. Keren kan tuh denger namanya, apalagi SEO kan seru gitu, Tapi semua perasaan sumringah gue berubah ketika dibilang “Surya, jadi nanti kamu bikin semacam sistem dashboard yang mengintegrasikan input output layanan SEO disini yaa”. Sambil muka poker face gue mencoba menerima tantangan baru ini yang mengharuskan gue buat mengoding T.T

Dan selama 1 minggu kami diorientasi gitu, belom boleh megang kerjaan sebetulnya tapi nyolong-nyolong biar gak numpuk di akhir. Budaya kerjanya super keren lah ini gak ada yang ngalahin sepertinya. Kekeluargaannya beneran gak pake boong. Pas baru 2 hari masuk aja udah berasa dianggep keluarga sama merekanya. Trus disana itu bebas pakaiannya (kecuali kalo meeting sama klien harus rapi, yaiyalah). Jangankan celana jeans, celana pendek pun diperbolehkan disini. Awalnya gak percaya, yakali di kantor boleh celana pendek. Sampai akhirnya supervisor gue yang super gaul baru saja mempraktikkannya hari Jumat lalu dengan celana jeans dan kaos gambar bendera England nya. Yang diajarin disana, selama kerjaan lo beres lo boleh macem-macem disini. Boleh keluar makan jam berapapun tergantung kapan lapernya, boleh ambil makanan di kulkas kalo pengen (kursi kerja gue samping kulkas persis wkwkwk). Selama masa orientasi gue pun dijelaskan konsep digital marketing dengan sangat sangat sangat baik. Dari yang tadinya gak tau sama sekali masalah digital marketing sampai akhirnya gue cukup mengerti konsep digital marketing sampai masalah-masalah apa aja yang mungkin muncul disitu.

Supervisor gue orangnya keren. Alumnus UGM. Doi pinter, SEO expert sih menurut gue. Orangnya asiknya gak ngerti lagi. Disaat gue gak ngerti harus ngoding kayak gimana, doi nyamperin gue  dan bilang “Sur, bisa main CS gak ? CSan dulu yuk !” Dan mainlah CS gue disitu (dan dikata-katain karena gue pertama kali main CS). But biarpun terkesan santai banget, tapi ketika mereka (termasuk gue Rahma) dituntut produktif, kita produktifnya juga parah banget. Dan setiap 2 hari sekali kami diminta buat mempresentasikan di depan supervisor dan bosnya langsung tentang apa yang udah dipelajarin dan apa yang udah kita dapet. Makanya ilmu yang gue dapet seminggu kemaren sangat nyantol di otak gue karena berkali-kali di review sama supervisor dan bosnya langsung.

Sekian laporan kegiatan KP minggu pertama di Inbound ID.

Surya Adhi Saputra

Rahma Islami Lukitasari