Tag Archives: Intern to MACH

Kerja Praktik di Microsoft Operations Pte Ltd

Microsoft

Waktu mau cari-cari tempat KP dulu, kriteria utama gue adalah, No Jakarta. Karena gue capek ketemu macet tiap hari. Gue (hampir kaya chunlai) nyari-nyari dan ngarep bisa KP di luar negeri, gue ngarep abis bisa keterima di Opera yang kerjanya di Swedia. Musim panas di negara skandinavia dan ketemu orang2 dari seluruh dunia, sounds like fun! Tapi apa boleh buat, gak diterima.

Saking gue males ngantor di sini, gue bahkan apply ke Total di Balikpapan (tapi IPK gue kurang dikit dari requirementnya) dan Freeport di Papua (tapi kurang kejelasan dan prosesnya lamaaaaaaaaa). Anyway gue akhirnya diterima oleh Microsoft. Kok bisa? Ya gitu, gue ceritain dari awal ya.

 
Microsoft Academy for College Hires
Microsoft Academy for College Hires

Seperti yang banyak turbs dan turbina (dan mungkin pembaca yang lain yang bukan turbo) ketahui, sekitar awal tahun 2013 kemarin ada orang-orang dari Microsoft yang datang ke Fasilkom untuk nyari anak magang buat program Intern to MACH mereka. Pada kesempatan itu, kita diminta buat upload resume ke careers.microsoft.com atau bawa langsung dan dikumpulin. Semua resume yang terkumpul itu kemudian diseleksi jadi 25 dan dibawalah ke tahap berikutnya yaitu Assessment. Assessment ini sebenarnya semacam focus group discussion kali ya, di mana kita dikasih materi tentang office365 dan tentang satu perusahaan yang berpotensi untuk subscribe ke office365. Kita (segrup) diminta untuk make a case ke si perusahaan tadi kenapa mereka harus subscribe office365. Di sini yang jadi perusahaan (yang nilai) adalah Anna Fourie (Konsultan staffingnya Microsoft APAC), Astania (Konsultan staffingnya Microsoft Indo), Kak Ian dan Kak Fira (MACH Hires). Kalo dari ceritanya kak Ian dan fira, kunci dari tahap ini adalah be memorable. Yang gue perhatiin sih yang witty, atau melontarkan kalimat/pertanyaan yang amat cerdas gitu. Setau gue juga jangan terlalu dominan di grup lo, know when to listen itu penting. Grup gue (bareng nila) isinya banyak yang coti jadi gak ada yang owerpowering gitu sih.

Setelah assessment, beberapa minggu kemudian, gue dapat surel yang bilang kalo gue diundang buat interview. Semalam sebelumnya gue ngikut Nila dan Ikhsan ketemu kak Ian dan Fira. Selain cerita-cerita assessment, kak Ian dan Fira ngasih tau interviewernya itu kaya apa aja. Besoknya gue udah lupa semua hahaha.

Pas interview total ada 17 orang dari ITB, UI, Binus, UPH, sama UnivBakrie. Karena group interview, sekali interview 5-6 orang. Gue masuk di grup yang gilirannya paling terakhir jadi di ruangan tuh isinya ngegosipin Eyang Subur, Adi Bing Slamet, dan Arya Wiguna yang waktu itu pamornya melebihi Vicky Prasetyo aka Hendriyanto dan Zaskia Gotik.

Abis interview gue mengalami amnesia ringan karena gue lupa sama sekali jawaban-jawaban gue pas ditanya tentang decision making lah, proposing idea lah, etc (ini beneran end of thinking capacity karena gue lupa).

Terus, bulan Mei awal gue dapat surel yang menyatakan gue diterima di program Intern to MACH! Alhamdulillah :'””))) Sayangya kandidat dari UI lainnya gugur jadi gue sendiri doang dan karena UI UASnya agak lama dan telat, gue mulai 3 minggu lebih lambat dari yang ITB dan UPH. Hiks.

Begitu mulai, hari pertama gue ambil laptop dan minta alias gitu, besoknya gue terbang ke Singapura, dan besoknya lagi gue dapat Surface :’’))) Alhamdulillaaahhhh :”))) Ini penampakan kantor Microsoft di One Marina Boulevard

Tempat duduk favorit gue di kantor, HIGH CHAIRS FTW
Tempat duduk favorit gue di kantor, HIGH CHAIRS FTW
pantry
Pantry yang selalu memberikan kehangatan di kantor
cafe olio
Café Olio yang Karinya enak banget :3

office New Image office1

Di Singapura, para anak magang dikasih sebuah group project yang dilombain, namanya Protégé. Kita dikelompokin terus diminta untuk research market Asia tenggara dan bikin marketing plan Windows 8 untuk mahasiswa. Gue sekelompok sama anak businessnya NUS, anak CS dari Thai, anak Finance dari Vietnam, sama mhs MBA dari US. Di sini gue belajar banyak tentang kerja bareng orang-orang yang latar belakangnya beda banget banget sama gue. Contohnya, yang dari US itu dulunya kuliah HI dan udah menikah, yang thai minum beer udah kaya minum air, yang orang Vietnam introvert, yang anak NUS pinternya gak kira-kira. Oh iya buat project ini, pertama kalinya gue nyoba bikin aplikasi Windows 8 pake HTML5, gue baru tau kalo bisa. Jago parah. Btw pertama kalinya juga gue ngeliat orang ngoding sambil mabok (ya si Thai itu), yang kalo gue pikir-pikir itu dewa woy, gue yang pikirannya jernih aja susah .____.

Selain project, ada juga career workshop dan sesi lunch and learn. Di sini gue diberi kesempatan untuk mulai belajar ngerencanain career path gue dan diskusi bareng senior leadership teamnya APAC. Oh iya gue juga diajarin cara bikin resume yang efektif lho. Kalo mau tau, tanya gue langsung aja ya.

Di minggu terakhir gue di kantor Singapura sana, kita diminta presentasiin hasil Protégé ke depan senior employeesnya gitu. Nah dari sini ditentuin mana tim dengan plan paling bagus dan dikasih hadiah yaitu… NAIK LIMOSIN KE USS.

Setelah berminggu-minggu ngerjain dengan bersimbah darah, peluh, dan air mata, tim gue menang! Heuheuheu. Jadilah kita dijemput limosin dan berangkat ke USS in style! Eh terus kita juga dikasih sebotol champagne untuk ngerayain di limo, tapi gue gak minum, which was a kind of blessing in disguise. Temen gue yang minum pada muntah abis naik battlestar galactica di uss…

Team Excel
Team Excel
 
Gelas gue berisi minuman paling bening satu bar, aka air putih
Gelas gue berisi minuman paling bening satu bar, aka air putih
Setelah kena hujan dan banyak cipratan air di USS
Setelah kena hujan dan banyak cipratan air di USS

IMO, naik limo itu mirip-mirip naik angkot yang bagus. Karena tempat duduknya kan rendah terus nyamping gitu. Bedanya cuma di limo ada bar dan pake AC terus panjangan dikit hahaha. Selain itu, lucunya adalah, tiap kali limonya berhenti di lampu merah, orang-orang yang lagi jalan di trotoar langsung pada mejeng dan moto selfie/minta difotoin sama si limo. Terus mereka pada ngelongok ke jendela, kayanya mereka bingung, kita bocah-bocah anak presiden/direktur/artis atau siapa…

Numpang eksis bareng limo
Numpang eksis bareng limo

Oh iya gue hampir lupa! Selama weekend di sana gue jalan-jalan bareng anak KP NUS, Raja Kemal Andros Ashar gitulah. Yang nyebelinnya gue harus bikin Kerangka Acuan Jalan-Jalan (KAJJ) gitu buat mereka setujuin. Apa banget kaaaan, KAKP gue aja belum kelar waktu itu. huft.

Jalan-jalan ke Clarke Quay tempat nongkrong anak gaul Singapura
Jalan-jalan ke Clarke Quay tempat nongkrong anak gaul Singapura. Oh iya, please do notice the epic expression of Raja, thank you.

Nah abis itu gue harus kembali ke Jakarta dan menghadapi kenyataan bahwa gue bakal harus lanjut KP di sini… Menghadapi kemacetan rush hour tiap hari kerja… tapi ternyata…

BERSAMBUNG YA TURBS

Photo credit: Hieu Doan, Arkane Kaminkure, Raja Oktovin